Sekitar 157 Ton Ikan Mati di Danau Toba
TERMINAL NEWS - Dalam
tiga hari terakhir, ratusan ton ikan Keramba Jaring Apung (KJA) di Danau
Toba, Baktiraja, Humbang Hasundutan (Humbahas) mati. Hingga Rabu (11/1)
pukul 18.00 WIB, Dinas Peternakan dan Perikanan Humbahas mencatat total
ikan yang mati mencapai 157 ton.
Kepala Bidang Perikanan, Dinas Peternakan dan Perikanan Pemkab Humbahas, Rudy TH Simamora mengatakan, penyebab kematian ikan di perkirakan karena terjadinya perubahan kondisi air. Sebab, dalam sepekan terakhir turun hujan cukup besar, sehingga terjadi pertukaran air permukaan.
Pertukaran air permukaan mengakibatkan penurunan kadar oksigen yang cukup besar yang menyebabkan ikan mati. Hasil pemeriksaan kandungan oksigen dalam air selama tiga hari terakhir menunjukkan penurunan yang drastis.
Data pada Minggu 8 Januari 2017, menunjukkan kadar oksigen air mencapai 2,6 ppm (Part per Million). Pada Senin 9 Januari 2017 hingga Selasa 10 Januari 2017, terjadi penurunan menjadi 1,6 PPM. “Sementara untuk pengukuran terakhir pada hari Rabu (11/1) berkurang menjadi 0,9 PPM,” kaya Rudy.
Rudy menambahkan, penyebab lain adalah terjadi perubahan suhu air yang drastis. Selama ini, suhu permukaan air mencapai 32 derajat celcius, mengalami penurunan menjadi 16 derajat celcius.
Rudy memaparkan, jumlah ikan yang mati di Danau Toba diperkirakan akan masih bertambah. Sebab, penghitungan terakhir dilakukan untuk jaringan apung yang dikelola 19 kepala keluarga. Sementara jumlah pengelola jaring apung di kawasan Humbahas mencapai 31 keluarga.
“Jadi sampai saat ini kami masih melakukan pendataan dan pengukuran kondisi kadar air. Kami berharap kondisi ini segera dapat diatasi,” paparnya.
Sementara itu, seorang warga pengelola KJA, Anton Simamora, 45, mengatakan, sedikitnya terdapat 61 Rumah Tangga Produksi (RTP) pemilik KJA yang ikannya mati. Dia masih bingung melihat ikan-ikannya mati dalam waktu cepat. Padahal ikan-ikan itu akan dipanen, sehingga kerugian diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.
Kepala Bidang Perikanan, Dinas Peternakan dan Perikanan Pemkab Humbahas, Rudy TH Simamora mengatakan, penyebab kematian ikan di perkirakan karena terjadinya perubahan kondisi air. Sebab, dalam sepekan terakhir turun hujan cukup besar, sehingga terjadi pertukaran air permukaan.
Pertukaran air permukaan mengakibatkan penurunan kadar oksigen yang cukup besar yang menyebabkan ikan mati. Hasil pemeriksaan kandungan oksigen dalam air selama tiga hari terakhir menunjukkan penurunan yang drastis.
Data pada Minggu 8 Januari 2017, menunjukkan kadar oksigen air mencapai 2,6 ppm (Part per Million). Pada Senin 9 Januari 2017 hingga Selasa 10 Januari 2017, terjadi penurunan menjadi 1,6 PPM. “Sementara untuk pengukuran terakhir pada hari Rabu (11/1) berkurang menjadi 0,9 PPM,” kaya Rudy.
Rudy menambahkan, penyebab lain adalah terjadi perubahan suhu air yang drastis. Selama ini, suhu permukaan air mencapai 32 derajat celcius, mengalami penurunan menjadi 16 derajat celcius.
Rudy memaparkan, jumlah ikan yang mati di Danau Toba diperkirakan akan masih bertambah. Sebab, penghitungan terakhir dilakukan untuk jaringan apung yang dikelola 19 kepala keluarga. Sementara jumlah pengelola jaring apung di kawasan Humbahas mencapai 31 keluarga.
“Jadi sampai saat ini kami masih melakukan pendataan dan pengukuran kondisi kadar air. Kami berharap kondisi ini segera dapat diatasi,” paparnya.
Sementara itu, seorang warga pengelola KJA, Anton Simamora, 45, mengatakan, sedikitnya terdapat 61 Rumah Tangga Produksi (RTP) pemilik KJA yang ikannya mati. Dia masih bingung melihat ikan-ikannya mati dalam waktu cepat. Padahal ikan-ikan itu akan dipanen, sehingga kerugian diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.
Baca Juga :
- Mengapa Sangat Benci Muslim Rohingya? Alasan Biksu Wirathu Ini Sangat Mengejutkan
- Netizen Berbondong-bondong Blok Akun Youtube Wanita Ini, Kenapa Ya ?
- AWESOME! Inilah Deretan Bocah Paling Jenius Sepanjang Zaman
- Buka Celana di Dalam Bus, Lihat Apa yang Dilakukan Wanita Ini Selanjutnya
- Tragis, Seorang Pria Tewas Dililit Ular Piton Seberat 80 Kg
- King Abdul Aziz Menemukan Minyak Hingga Merubah Peradaban Di Arab Saudi
- Lima Alasan Mengapa Orang Menjadi Hantu Setelah Meninggal
- Fenomena Hidup yang Bikin Kamu Merinding Foto-Foto Ini Perlihatkan
- Heboh, Guru Canntik Ini Bikin Murid Gak Mau Pulang Kerumah
- Waaww, Foto Hot Chant Felicia Ini Saingi Kakaknya Baby Margaretha
- WUIHH !Bidadari Bobotoh Yang Cantik Ini Nonton Langsung Di GBK Kemarin
- Gadis Cantik Dari Cikarang Ini Kecantikannya Bikin Para Cowok Bergetar
- Gadis Penjual Jamu ini Bikin Heboh Karena Kecantikanya
- Heboh Foto Guru Yang di lecehkan Muridnya sendiri
- Ya Ampun,Sedang Foto Selfie Tiba-Tiba Ada Orang Bunuh Diri
0 comments:
Post a Comment