Diduga Pelaku Lebih Dari Satu Orang

Berdasarkan hasil pemeriksaan polisi, mantan Guru SMP Tompaso Baru, Minahasa Selatan (Minsel), ini diperk0sa lalu dibunuh. Pelakunya orang tidak dikenal (OTK) dan berjumlah lebih dari satu orang.
Malam itu gadis cantik berkulit putih itu sedang tidur di dalam kamarnya. Tiba-tiba dia terkejut ada seorang lelaki di dalam kamarnya. Saat hendak teriak, pelaku dengan cepat memukul kepala Mawar.
Korban sempat memberikan perlawanan, namun pelaku terus memukul wajah dan kepalanya, lalu pelaku mempreteli semua pakaiannya. Karena akan diperk0sa, korban kembali melakukan perlawanan.
Namun, pelaku kembali menganiaya korban dengan menikamkan pisau ke punggungnya. Setelah korban pingsan, pelaku lalu melampiaskan hasratnya.
Pelaku lalu pindah ke kamar ibunya. Aksi yang sama juga dilakukan pelaku. Setelah terkapar dianiaya, pelaku lalu memperk0sa dan membunuhnya.
“Saya bertemu dengan Mawar yang sudah dalam kondisi penuh luka memar di bagian wajah dan hanya memakai handuk, dan saat itu Mawar mengatakan rumahnya disantroni maling dan sudah membunuh ibunya serta penganiaya Mawar,” jelas Setyobudi.
Mendengar pengakuan dari Mawar, Setyobudi menginformasikan kejadian itu Babinsa di Desa Tateli. Babinsa bersama warga sekitar mereka langsung menuju ke lokasi kejadian. Di sana, mereka mendapati Mawar sudah pingsan di teras rumahnya.
Saat itu juga Mawar dilarikan ke RSUP Kandou Manado untuk mendapat perawatan medis.
Sedangkan pihak Babinsa dan warga lainnya memeriksa rumah tersebut. Betapa terkejutnya mereka ketika mendapati Trinni sudah meninggal dunia dengan posisi terlentang di atas tempat tidur.
Peristiwa itu dilaporkan ke pihak Polisi. Tidak lama kemudian, Tim identifikasi Polresta Manado langsung tiba di lokaso kejadian dan melakukan ola TKP. Setelah itu, jenazah Trinni di evakuasi ke rumah sakit Bhayangkara Polda Sulut untuk dilakukan otopsi.
Kapolresta Manado Kombes Pol Hisar Siallagan, ketika dikonfirmasi mengatakan, pihaknya sudah berada di lokasi kejadian, dan melakukan olah TKP. Sedangkan beberapa saksi sudah dipanggil untuk diperiksa.
“Kami menerima laporan dimana di Desa Tateli terjadi kasus dugaan 365, pencurian dan kekerasan, hingga kehilangan nyawa seorang ibu yang diduga diperkosa lalu dicekik. Anaknya dianiaya, diduga juga diperkosa. Untuk barang yang hilang untuk sementara baru handphone. Untuk pelaku, diduga lebih dari 1 orang, dan sementara dilacak oleh K9 Polda Sulut, untuk mencari jejak larinya pelaku,” jelasnya. (sumber: minahasapost/jpnn.com)
0 comments:
Post a Comment