Baca Juga
- WAWW!!! Desa Terkaya di Dunia dan Kisah Luar Biasa Pemimpinya
- Inilah Rasa Daging Manusia Menurut Para Kanibal di Berbagai Negara
- 10 Anak Muda Terkaya di Asia Berharta Triliunan
- Penculikan Siswi SD Gegerkan Batam, Pelaku Masih Diburu
Bakteri itu menggerogoti kulit dan daging wajah Suth, meninggalkan luka mengerikan. Remaja itu tidak mampu makan dan berat badannya turun drastis hanya dalam beberapa hari.
Suth akhirnya dilarikan ke rumah sakit setelah seorang ekspatriat yang hidup di desa yang sama melihat foto-fotonya secara online. Yulia Khouri dari Kanada langsung tahu Suth butuh bantuan segera.
"Setelah saya melihat dia, tak ada lagi yang bisa saya lakukan untuk membantunya. Ia sendiri tak tahu sejauh mana kerusakan wajahnya," ujar Yulia.
Dilansir dari Mirror, Kamis (9/3/2017), beberapa ahli bedah rekonstruksi wajah Kamboja berusaha membantu memperbaiki wajah Suth. Tak hanya itu, tim ahli dari Jerman serta seorang ahli bedah Malaysia pun mulai merencanakan pengobatan untuk remaja itu.
Suth dikabarkan dalam kondisi stabil, tapi penduduk setempat kini mengumpulkan uang untuk membantu pemulihan yang panjang.
Necrotising fascitis dapat mulai dari luka ringan dan berkembang dengan cepat dalam setiap bagian tubuh. Gejalanya termasuk pembengkakan di daerah yang terinfeksi, diare, muntah, dan bercak gelap yang berubah menjadi luka melepuh.
Meski banyak yang bertahan dari penyakit kejam ini, sekitar dua dari lima penderita meninggal akibat penyakit ini. Sementara mereka yang selamat biasanya hidup dengan kecacatan permanen.
**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6?
sumber sini
0 comments:
Post a Comment